TELITI PEMBENTUKAN PULAU GILI PUTIH, SISWA MAN 1 JEMBRANA RAIH SPESIAL AWARD BIDANG GEOLOGI LKIR BRIN

Jembrana (Mustika) – Raihan prestasi gemilang terus ditoreh oleh Tim Himpunan Peneliti Objek tentang Sains (Hipotesa) MAN 1 Jembrana. Kali ini, datang dari ajang lomba karya ilmiah tertua dan terbesar di Indonesia bertajuk Lomba Karya Ilmiah Remaja (LKIR) yang dihelat oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Tim Hipotesa melalui Muhammad Haedar Fahmi dan Daffa Althaf Muammar berhasil mempersembahkan sebuah penghargaan bagi MAN 1 Jembrana berupa spesial award dari Himpunan Ahli Geologi Indonesia.
Ajang tahunan yang berlangsung di Gedung Innovation Convention Center (ICC), Kawasan Sains dan Teknologi, Cibinong pada tanggal 27-30 Oktober 2022 diikuti oleh pelajar SD hingga peneliti ahli Indonesia dan dunia. LKIR merupakan bagian dari kegiatan Indonesian Research and Innovation Expo (INARI) 2022. Berkompetisi pada bidang Ilmu Pengetahuan Kelautan dan Kebumian (IPK) punggawa Hipotesa mampu menarik perhatian juri. Kedua siswa tersebut meneliti hubungan keramba jarring apung (KJA) terhadap percepatan pembentukan Pulau Gili Putih di Sumberkima, Buleleng. Penilaian karya dilakukan melalui kegiatan expo dan presentasi.
Haedar dan Daffa saat dikonfirmasi mengaku sangat bersyukur atas capaian ini. Keduanya mengaku tidak menyangka mendapat penghargaan ini. Proses penelitian yang panjang dan penuh tantangan harus dilalui dalam menyelesaikan proyek ini. Mereka juga mengucapkan terima kasih kepada orang tua, pembina, dan seluruh civitas akademika MAN 1 Jembrana yang telah mendukung mereka menyelesaikan penelitian ini.
“Alhamdulillah atas kesempatan yang diberikan oleh Allah kepada kami. Speechless dapat meraih penghargaan pada even LKIR tahun ini dan tentunya kami tidak menyangka. Proses penelitian Panjang dengan bolak-balik menyeberang pulau terbayar dengan sebuah penghargaan. Tentunya penghargaan ini sangat berharga bagi kami. Penelitian ini tidak dapat selesai tanpa bantuan semua pihak. Terima kasih kami ucapkan kepada kedua orang tua, Bu Lilik dan Pak Yazid selaku Pembina, serta seluruh Bapak/Ibu guru MAN 1 Jembrana yang telah mendukung,” ucap syukur keduanya saat dikonfirmasi Tim Mustika.
Kepala MAN 1 Jembrana, Agus Subagya mengungkapkan rasa syukur dan bangga atas pencapaian ini. “Sebuah kehormatan bagi MAN 1 Jembrana saat karya tulis siswa kami mendapat penghargaan khusus. Artinya apa yang menjadi konsetrasi penelitian anak kami adalah sesuatu yang menarik dan unik. Beradu karya di even berkelas seperti ini sangat besar pengaruhnya baik bagi seluruh komponen MAN 1 Jembrana. Saya optimis MAN 1 Jembrana dapat melahirkan peneliti-peneliti handal yang akan berkontribusi besar membangun bangsa,” ungkap beliau.

Post Author: man1

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *