Jembrana (Mustika)- Tiga siswa siswa MAN 1 Jembrana di bawah naungan Kampiun Mansaja berhasil memboyong pulang piala bergilir Rektor Udayana dalam ajang KMS dan Logaritma Udayana 2022. Kali ini, Ikhlas Bintang Ramadhan (XI IPA 5) berhasil menjadi juara 1 pada lomba statistika. Sementara pada lomba poster di ajang yang sama, Dzaky Aulia Putra (XII IPA 4) berhasil menjadi juara kedua disusul oleh Paula Mulyani (XII IPA 1) di posisi ketiga. Final kompetisi bertajuk “Mathematics is A Candle in the Wind of Change” tersebut digelar secara offline di Auditorium Widya Sabha, Universitas Udayana pada Minggu (20/11/2022).
“Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT atas karunia ini. Saya dan teman-teman mengucapkan terima kasih kepada orang tua kami, guru pembimbing dan seluruh sivitas MAN 1 Jembrana atas bimbingan dan dukungannya untuk kami. Kami akan terus belajar, berproses serta memberikan yang terbaik untuk almamater kami dan bangsa Indonesia,” ungkap Bintang mewakili kedua rekannya kepada Tim Mustika.
Kepala MAN 1 Jembrana, Agus Subagya mengaku bangga dengan prestasi siswa siswinya ini. Keberadaan piala Rektor Unud di etalase tropi prestasi MAN 1 Jembrana menjadi sebuah simbol bahwa lembaga pendidi
kan berbasis keagamaan seperti madrasah mampu berkompetisi dengan sekolah konvensional khususnya di bidang matematika dan sains. “Alhamdulillah. Saya ucapkan selamat kepada Bintang, Dzaky dan Faula yang telah menjuarai kompetisi bergengsi di provinsi Bali. Melalui pencapaian ini, MAN 1 Jembrana berhasil membuktikan bahwa madra
sah telah melakukan akselerasi pembelajaran di bidang sains dan teknologi. Integrasi agama dan sains yang diwujudkan dalam perolehan prestasi akan menjadi daya tawar yang tinggi bagi pendidikan madrasah di masa depan,” tutur beliau.
Sementara itu, Istamar selaku Koordinator Kampiun mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Tim Matematika yang telah memberikan yang terbaik sekaligus menjadi yang terbaik pada event kali ini. Beliau berharap piala bergilir Rektor Unud 2022 bisa bertahan di MAN 1 Jembrana sampai tahun-tahun
berikutnya. “Terima kasih Tim Matematika atas pencapaiannya. Saya berharap prestasi ini bisa dipertahankan. Tetap semangat belajar untuk menaklukkan kompetisi-kompetisi bergengsi lainnya. Tidak ada ilmu yang sulit jika dipelajari dengan baik. Semoga prestasi ini memicu dan memacu semangat bagi tim-tim lainnya untuk turut gigih berjuang meraih prestasi di bidangnya masing-masing,” pungkas beliau dengan penuh semangat.
