Humas Mansaja (Mustika) – Prestasi membanggakan berskala internasional kembali diraih oleh tim riset MAN 1 Jembrana. Kali ini datang dari ajang Asean Innovative Science, Environmental, and Entrepreneur Fair (AISEEF) yang diselenggarakan oleh Indonesian Young Scientist Association (IYSA) bekerjasama dengan Fakultas Teknik Universitas Diponegoro. Berkompetisi pada kategori social science tim riset MAN 1 Jembrana berhasil mengeliminasi ratusan peserta dari berbagai negara. Kompetisi yang diikuti oleh 368 tim dari negara-negara di Asia Tenggara ini telah dilaksanakan secara online pada hari Jumat (10/02).
Tim riset yang terdiri dari Drajat Rendy Wibowo (XII IPA 5), Surya Aditya (XII IPS 2), Aulia Putri Andhini (XII IPA 5), dan Reni Nur Ifadah (XII IPA 3) ini mengaku sangat bersyukur atas capaian mereka. Saat dihubungi seusai jam sekolah mereka mengatakan sangat tidak menyangka atas prestasi yang diraih. Mereka menerangkan padatnya persiapan menuju ujian madrasah dan Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT) masuk perguruan tinggi negeri tidak memutus semangat untuk terus memberi yang terbaik untuk MAN 1 Jembrana. Keempat siswa kelas XII tersebut juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh komponen pendukung dalam kompetisi yang diikuti.
“Alhamdulilah Ya Robbi atas kesempatan yang diberikan kepada kami berempat. Kami sebenarnya tidak menyangka dapat memberikan yang terbaik untuk madrasah tercinta. Di tengah-tengah kesibukan mempersiapkan diri untuk mengikuti ujian madrasah pada Bulan Maret mendatang dan SNBT kami semua bertekad untuk terus memberikan yang terbaik untuk MAN 1 Jembrana. Kami mengucapkan terima kasih kepada orang tua, pembina, kepala madrasah, dan seluruh sivitas akademika MAN 1 Jembrana yang telah memotivasi dan mendukung kami untuk mengikuti kompetisi internasional ini,” pungkas Rendy bersama ketiga rekannya saat ditemui Tim Mustika.
Ditemui pada kesempatan berbeda, H. Agus Subagya, M.Pd. selaku kepala MAN 1 Jembrana terharu atas prestasi membanggakan yang diraih siswa-siswinya. Agus mengatakan prestasi ini tentu bukan hal mudah untuk diraih, mengingat keempat siswanya harus bersaing dengan ratusan tim dari negara-negara di ASEAN. Baginya prestasi ini tidak lepas dari semangat dan motivasi tinggi tim pembina riset siswa MAN 1 Jembrana, sehingga Agus menyampaikan terima kasih kepada pembina tim riset Hipotesa MAN 1 Jembrana.
“Subhanallah, kalian luar biasa Nak. Saya terharu dengan prestasi yang diraih. Meraih prestasi skala internasional bukan hal yang muda. Keberhasilan ini tidak lepas dari semangat membina Bapak dan Ibu pembina. Terima kasih saya ucapkan kepada Ibu Lilik Muntamah dan Bapak Khairul Yazid atas dedikasi dan motivasinya dalam membina anak-anak. Prestasi ini sebagai tolok ukur keberhasilan proses riset sejak dini di MAN 1 Jembrana untuk mencetak generasi saintis berakhlakul karimah,” pungkas Agus.