Humas Mansaja (Mustika) – Dua kali masuk grand final dalam ajang Inisiator Muda Moderasi Beragama yang diadakan KSKK Kementerian Agama RI menjadikan MAN 1 Jembrana sering dijadikan sebagai salah satu tujuan lawatan oleh lembaga-lembaga yang concern dalam bidang pendidikan dan moderasi. Tamu kehormatan kali ini datang dari Kantor Kemenag Kabupaten Bantul, Selasa 30 April 2024 dengan membawa puluhan pegawainya mengadakan studi tiru guna meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan di wilayah Kementeian Agama Kabupaten Bantul.
Kepala MAN 1 Jembrana didampingi jajaran wakil kepala dan ketua Ma’had Al-Hidayah didampingi Pembina Moderasi MAN 1 Jembrana menyambut hangat rombongan tersebut di Gedung Laboratorium Terpadu Lantai 3. Drs. Saras Mawantyo,M.Pd. dalam sambutannya beliau menyampaikan selamat datang dan terima kasih karena hal ini merupakan kehormatan bagi MAN 1 Jembrana dipercaya sebagai tujuan dilakukannya studi tiru. Lebih lanjut dalam sambutannya beliau juga meminta maaf kepada pihak Kemenag Kabupaten Bnatul apabila dalam penyambutan terdapat hal yang kurang berkenan.
“Menjadi juara dua kali dalam ajang moderasi adalah sesuatu yang membanggakan, tetapi mendapatkan kunjungan untuk dilakukan studi tiru oleh Kankemenag Kabupaten Bantul adalah suatu kehormatan. Kami MAN 1 Jembrana selalu bertekad untuk menggelorakan motto moderasi MANJADDAWAJADA (MAN 1 Jembrana terdepan dalam dakwah wasathiyah, bijaksana dalam perbedaaan),” ucap Saras penuh semangat.
Ahmad Shidqi, S.Psi., M.Eng., Kepala Kankemenag Kabupaten Bantul selaku ketua rombongan menyampaikan kekagumannya kepada sivitas MAN 1 Jembrana karena tidak hanya berhasil menanamkan sikap moderasi kepada siswa-siswinya tetapi juga menjadi inisiator yang mempunyai gagasan brilian dalam memasyarakatkan moderasi. Menurut beliau generasi toleran dan moderat seperti inilah yang akan menjadi kekuatan yang membawa Indonesia mencapai puncak kejayaan.
Dalam mempresentasikan aksi moderasi yang dilakukan Inisiator Muda Moderasi Beragama, Tim moderasi menampilkan video aksi program unggulannya yaitu Karmapala (Kajian Rutin Moderasi Pelajar Lintas Agama) dan Nyama Braya Bali (Penyuluhan Moderasi Beragama melalui Gebyar Budaya, Bahasa, dan Literasi) kedua program tersebut mampu membawa pulang penghargaan sebagai juara pertama dan first runner-up di tingkat Nasional. Program inilah yang menjadi daya tarik untuk dilakukan studi tiru.
Mengakhiri kegiatan, setelah pembacaan doa, pihak Kantor Kemenag Kabupaten Bantul menyerahkan cinderemata kepada MAN 1 Jembrana dilanjutkan foto bersama. Kegiatan ini semakin memacu semangat MAN 1 Jembrana untuk menggelorakan motto moderasinya yaitu MANJADDAWAJADA (MAN 1 Jembrana terdepan dalam dakwah wasathiyah, bijaksana dalam perbedaan). (asr.)
